Ibu Sungai

Ibu Ganga dalam kepercayaan India (penganut agama Hindu) menekankan pada penebusan dosa, alat pembersih dosa dari sungai Ganga dan Yamuna, dengan menggunakan air untuk mandi, mencuci, dan berpartisipasi dalam berbagai upacara untuk memuja Ibu atau sebagai perantara dengan dewa-dewa lainnya. Di Tiongkok, dia adalah dewa yang memberikan bantuan dalam masalah air. Kepercayaan di Thailand dalam memuja Ibu Ganga lebih menekankan pada permohonan maaf kepada Ibu Ganga dalam tradisi Loy Krathong, sebagai bentuk kesadaran akan jasa air, dan Ibu Ganga juga dianggap sebagai perwakilan air. Memuja Ibu Ganga merupakan salah satu cara untuk mendukung konservasi air, sehingga tradisi Loy Krathong menjadi terkenal di seluruh dunia.

Menurut kepercayaan India, dikatakan bahwa Dia memiliki ikan besar atau buaya sebagai kendaraan. Dia adalah dewi yang melahirkan aliran air, Ganga, menurut kepercayaan masyarakat India. Selain itu, orang Hindu juga percaya bahwa aliran air Ganga dapat membersihkan dosa mereka. Ibu Ganga tidak memiliki wujud tertentu karena tidak ada pembagian inkarnasi, tetapi berhubungan dengan Dewa Siwa dalam wujud Gangeshvara. Selain itu, Dia juga akan ditemukan dalam bentuk patung Dewa Siwa, di mana Dia muncul dalam bentuk air yang mengalir dari rambut Dewa Siwa.

Ibu Ganga adalah penjaga aliran sungai Ganga, yang dianggap sebagai sungai suci yang mengalir dari surga. Di India, terdapat banyak sungai sepertiSungai Saraswati (dipercaya mengalir dari Brahmaloka)Sungai Santoshi (Ibu Santoshi, putri Dewa Ganesha, adalah penjaganya)

Sungai Ganga (Ibu Ganga adalah penjaganya)Sungai Yamuna (dipercaya sebagai sungai suci Dewa Vishnu)

Air dari Ganga dianggap sebagai air yang dapat membersihkan dosa manusia. Sungai yang dapat digunakan untuk membersihkan dosa manusia ada dua, yaitu

Sungai Ganga sepanjang aliranSungai Yamunadi hulu sungai di Gunung Yadakiri, tempat tinggal Dewa Lakshmi Narasimha. Air dari Ganga ini harus dibawa untuk berpartisipasi dalam upacara ketika melaksanakan berbagai ritual.